-->

Uji APM (Angka Paling Mungkin)

 

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI APM (ANGKA PALING MUNGKIN)


 

Disusun oleh:

Nama                           : Dinda Yulia Wahyuni Bahri        

NIM                            : 18613114

Kelas/Kelompok         : C/1





Program Studi Farmasi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Islam Indonesia

2020

______________________________________________________________________

 

I.              TUJUAN

1.       Mampu mengaplikasikan teknik aseptis dalam bekerja di laboratorium mikrobiologi farmasi

2.       Mampu melakukan uji aktivitas antimikroba dan antiprotozoal

3.       Mampu mengevaluasi potensi antimikroba dan antiprotozoa dari obat/bahan obat

4.       Mahasiswa mampu disiplin dan bertanggungjawab dalam proses pembelajaran. Khususnya kedisiplinan dan bertanggungjawab dalam kehadiran dan tugas yang diberikan

 

II.           ALAT DAN BAHAN 

1.      Media cair laktosa (Lactose Broth/LB) diganti menjadi Media BGLB (Brillian Green Lactose Broth)

2.      Kit reagen uji biokimia

3.      Pepton Dilution Water atau NaCl steril 0,9%

4.      Tabung durham

5.      Tabung reaksi

6.      Labu erlenmeyer

7.      Gelas piala / becker glass

8.      Lampu spiritus / bunsen

9.      Spreader

10.  Rak Tabung Reaksi

11.  Mikropipet

12.  Blue tip

13.  Biosafety Cabinet (BSC)

14.  Autoklaf

15.  Inkubator

16.  Media Mac Conkey

 

 

III.        CARA KERJA (30)

Catatan:

Buat skema kerja (berdasarkan video yang diupload di GC)

A. Uji penduga/praduga

B. Uji konfirmasi

C. Uji identifikasi bakteri

 

 

Semprot  tangan dengan alcohol 70% Sebelum melakukan kerja di dalam BSC

 

A.     Uji Pendugaan/Praduga

 

1.    Lakukan pengenceran sampel secara bertingkat dimulai dari 1:10 ditandai dengan symbol huruf x, kemudian 1:100 ditandai dengan symbol huruf y, lalu 1:1000 dengan simbol huruf z

2.    Lakukan pengenceran sampel secara bertingkat dimulai dari 1:10 ditandai dengan symbol huruf x, kemudian 1:100 ditandai dengan symbol huruf y, lalu 1:1000 dengan simbol huruf z

3.    Ambil sejumlah larutan dari masing-masing pengenceran. Kemudian keluarkan dari mikropipet dan pindahkan kedalam 3 tabung reaksi yang berisi media BGLB (Lactose Broth + indicator, dipilih karena lebih sensitive/spesitif)

4.    Media BGLB (Brillian Green Lactose Broth) yang ada dalam tiap tabung diberi tanda sesuai dengan seri pengencerannya yaitu x1, x2 dan x3 ; y1, y2 dan y3 ; z1, z2 dan z3

5.    Masukkan seluruh tabung reaksi ke dalam incubator. Kemudian inkubasi pada suhu 36°C selama 24 jam. Setelah 24 jam ambil tabung reaksi dari incubator

6.    Lakukan pengamatan hasil. Pada tahap ini hasil pengujian dari tiap pengenceran satu per satu diamati. Hal ini dilakukan untuk menentukan tabung yang memiliki hasil positif

7.    Tabung yang memiliki hasil positif ditandai dengan kekeruhan dan timbulnya gelembung/gas pada tabung durham. Terdapat 2 tabung yang memiliki hasil positif yaitu tabung x2 dan y3

 

 

B.     Uji Penegasan/Uji Konfirmasi

 

1.      Jika hasil uji penduga positif maka dilanjutkan uji penegasan

2.      Berikan tanda pada media Mac Monkey sesuai dengan jumlah tabung yang positif yaitu x2 dan y3

3.      Lakukan inokulasi bakteri dari media BGLB ke media Mac Conkey agar padat (berisi laktosa) untuk mengkonfirmasi bahwa bakteri yang tumbuh pada media BGLB adalah bakteri koliform

4.      Masukkan cawan petri kedalam incubator. Kemudian inkubasi pada suhu 36°C selama 24 jam Setelah 24 jam ambil cawan petri dari incubator

5.      Amati hasil, tumbuhnya bakteri pada media Mac Conkey menunjukkan bukti keberadaan cemaran koliform yang terdapat pada sampel

6.       

 

C.      Uji Kepastian/ Uji identifikasi bakteri

 

Uji kepastian dilakukan dengan uji biokimia (berisi belasan media selektif) menggunakan kit API

 


 

IV.        HASIL 

Uraikan hasil pengujian berikut ini:

Jelaskan hasil yang didapatkan

Hitung jumlah cemaran bakteri yang terdapat dalam sampel sertakan cara perhitungannya

 

Pengenceran

Hasil kultur bakteri

Interpretasi hasil

Sebelum inkubasi

Setelah inkubasi

10-1 (X)

Kiri ke kanan (1,2,3)







Positif terdapat bakteri dalam media yang ditandai dengan kekeruhan yang menendakan adanya pertumbuhan bakteri dan terdapat gas yang ada didalam tabung yang menendakan hasil dari metabolisme bakteri. Sehingga x1, x2 dan x3 positif

 

x1, x2 dan x3 positif

 

X = 3

10-2(Y)

Kiri ke kanan (1,2,3)

Tidak begitu keruh namun dikatakan y3 positif karena terdapat gas yang ada didalam tabung yang menendakan hasil dari metabolisme bakteri. Sedangkan y1 dan y2 negatif karena tidak terdapat gas

 

y1 dan y2 negatif

y3 positif

 

Y = 1

10-3 (Z)

Kiri ke kanan (1,2,3)

Tidak ada yang positif, karena tidak ada kekeruhan dan tidak terdapat gas pada media tabung

Jadi z1, z2 dan z3 negatif

 

z1, z2 dan z3 negatif

 

Z = 0

Terdapat tabung dengan hasil positif maka dilanjutkan uji konfirmasi

 

Sebelum inkubasi

Setelah inkubasi

 

10-1 (X)









Terdapat bakteri pada media yang ditandai dengan tumbuhnya koloni pada permukaan media Mac Conkey. Dimana, bakteri yang tumbuh adalah bateri gram negative yaitu E.coli. koloni yang tumbuh tersebut ditandai dengan adanya wana merah mudah yang timbul akibat metabolisme laktosa. Metabolisme ini membuat suasana asam yang menyebabkan indicator dalam Mac Conkey merubah warna koloni

 

 

Terdapat bakteri pada media yang ditandai dengan tumbuhnya koloni pada permukaan media Mac Conkey. Dimana, bakteri yang tumbuh adalah bateri gram negative yaitu E.coli. koloni yang tumbuh tersebut ditandai dengan adanya wana merah mudah yang timbul akibat metabolisme laktosa. Metabolisme ini membuat suasana asam yang menyebabkan indicator dalam Mac Conkey merubah warna koloni

 





Terdapat bakteri pada media yang ditandai dengan tumbuhnya koloni pada permukaan media Mac Conkey. Dimana, bakteri yang tumbuh adalah bateri gram negative yaitu E.coli. koloni yang tumbuh tersebut ditandai dengan adanya wana merah mudah yang timbul akibat metabolisme laktosa. Metabolisme ini membuat suasana asam yang menyebabkan indicator dalam Mac Conkey merubah warna koloni

10-2(Y)

Terdapat bakteri pada media yang ditandai dengan tumbuhnya koloni pada permukaan media Mac Conkey. Dimana, bakteri yang tumbuh adalah bateri gram negative yaitu E.coli. koloni yang tumbuh tersebut ditandai dengan adanya wana merah mudah yang timbul akibat metabolisme laktosa. Metabolisme ini membuat suasana asam yang menyebabkan indicator dalam Mac Conkey merubah warna koloni

Jumlah cemaran bakteri:

 

Diketahui :  x = 3

 y = 1

 z = 0

Sehingga MPN adalah 43 per gram/mL

Ditanya : Jumlah cemaran bakteri?

Jawab :

MPN sampel = Nilai APM X 1/pengenceran tabung tengah

= 43 x 1/100 mL

 

Artinya terdapat 43 bakteri dalam 100 mL sampel

 

 

 

 

 

V.           PEMBAHASAN 

1.      Jelaskan mengenai jenis air dalam industri farmasi berdasarkan kriteria dan penggunaanya!

 

a.       Drinking Water/Potable Water

Bisa diperoleh dari sumur, sungai atau reservoir. Drinking Water dapat digunakan sebagai tahap awal dalam pencucian alat-alat

 

b.      Purified Water (PW)/Bulk Purified Water (BPW)

Bahan baku pembuatan Purified Water berasal dari Drinking Water, proses pembuatannya bisa dengan kombinasi reverse osmosis (RO) dengan elcro-deionization (EDI), vapour compression (VC), ultrafiltrasi atau destilasi. Purified Water dapat digunakan sebagai eksipien sediaan non-parenteral atau sediaan non steril dan untuk pencucian alat-alat

 

c.       Water For Injection (WFI)/Bulk Water For Injection (BWFI)

Bahan baku pembuatan Water For Injection diperoleh dari Drinking Water atau Purified Water. Water For Injection dapat digunakan untuk eksipien sediaan parenteral atau sediaan steril dan final rinse pada alat-alat yang kontak dengan produk

(Spellman, F. R., 2003)

 

2.      Apa yang dimaksud dengan bakteri koliform? mengapa bakteri ini dijadikan sebagai indikator pengujian cemaran air? 

Bakteri koliform merupakan grup bakteri gram negatif berbentuk batang. Bakteri koliform adalah mikroorganisme yang lazim digunakan sebagai indicator, dimana bakteri ini dapat menjadi indikator untuk menentukan suatu sumber air terkontaminasi pathogen atau tidak.. Contoh bakteri E.coli, salmonella (Putri, A. M dan kurnia, P., 2018)

 

3.      Mengapa APM disebut sebagai perhitungan bakteri secara tidak langsung?

 

APM merupakan perhitungan yang dilakukan dengan pendekatan secara statistic atau diperkirakan berdasarkan hasil perhitungan bakteri secara tidak langsung. AMP disebut perhitungan bakteri secara tidak langsung, karena tidak melihat secara langsung koloni bakterinya, tetapi hanya mengamati zat-zat yang dihasilkan atau kekeruhan yang ditimbulkan. Sehingga disebut perhitungan tidak langsung

 

4.      Mengapa perlu memastikan keberadaan E. coli sebagai cemaran?adakah spesies bakteri lain yang dapat mencemari air?

 

Karena E.coli  merupakan indicator utama dalam sumber pencemaran air minum. Jika terdapat E.coli, maka air tersebut secara mikrobiologis dinyatakan tercemar. Spesies bakteri lain yang dapat mencemari air antara lain

a.       Salmonella sp

b.      Vibro sp

(Haryadi,H. R., 2010)

 

5.      Apa tujuan digunakannya media selektif dalam percobaan ini? Apa yang dimaksud dengan media selektif?

 

Tujuan menggunakan media selektif yaitu untuk mendapatkan mikroorganisme dari jenis atau spesies tertentu atau untuk mendapatkan mikroorganisme yang spesifik. Media selektif adalah media yang dapat menghambat pertumbuhan jenis atau spesies mikroorganisme tertentu dan dapat mendukung pertumbuhan jenis atau spesies mikroorganisme tertentu yang akan diuji (Bambang, G. B, dkk., 2014)

 

6.      Sebutkan media selektif yang terdapat dalam percobaan ini!

·      Media BGLB (Brillian Green Lactose Broth)

·      Media Mac Monkey

 

 

VI.        KESIMPULAN

 

1.      Terdapat beberapa jenis teknik aseptis, yaitu :

·         Teknik aseptic basah menggunakan autoklaf

Langkah Kerja :

a.       Tutup labu erlemeyer menggunakan aluminium foil atau penutup botol

b.      Hidupkan autoklaf kemudian tambahkan air kedalam autoklaf

c.       Letakkan labu erlemeyer kedalam keranjang

d.      Masukkan keranjang kedalam autoklaf

e.       Tutup rapat autoklaf

f.       Atur suhu pada 121 derajat pada tekanan 15 psi

g.      Autoklaf dijalankan selama 15 menit

h.      Catat identita media yang dimasukkan kedalam autoklaf

i.        Setelah berakhir, buka autoklaf menggunakan sarung tahan panas

j.        Dinginkan media hingga 45 derajat celcius

Tujuannya : untuk mensterilisasikan media dari bakteri dengan menggunakan tekanan tinggi atau uap ait

 

·   Teknik aseptis dengan pemanasan

Langkah Kerja : dipanaskan osen dan mulut tabung pada nyala api

Tujuannya : untuk memusnahkan bakteri pada osen dan mulut tabung agar tidak terjadi kontaminasi

 

·   Teknik aseptis dengan menggunakan alcohol 70%

Langkah Kerja :disemprotkan alcohol pada seluruh bagian BSC, kemudian dilap kearah luar BSC

Tujuannya : untuk mensterilkan BSC dan bakteri dengan menyemprotkan disinfektan

 

2.      Metode APM (Angka Paling Mungkin) merupakan metode untuk memperkirakan jumlah mikroba pada sampel secara tidak langsung yaitu berdasarkan kekeruhan dan timbulnya gas pada tabung durham dalam media cair yang ditempatkan dalam tabung reaksi.

 

3.      Sediaan obat atau bahan obat dilakukan uji cemaran mikroba, kemudian dilakukan evaluasi jika kandungan E.coli dan Salmonella spp negative/g, maka dapat dikatakan obat atau bahan obat tersebut bebas dari semaran mikroba


4.      Insyallah bertanggung jawab dan disiplin J

 

 ______________________________________________________________________

 

DAFTAR PUSTAKA

 

1.      Bambang, G. B, dkk., 2014., Analisis Cemaran Bakteri Coliform Dan Identifikasi Escherichia Coli Pada Air Isi Ulang Dari Depot Di Kota Manado., Jurnal Ilmiah Farmasi., 3(3) : 352-334.

 

2.      Haryadi,H. R., 2010., Kadar E.coli harus 0 Per 100 Mililiter Air., : Jakarta : LIPI-Press

 

3.      Putri, A. M dan kurnia, P., 2018., Identifikasi Keberadaan Bakteri Coliform Dan Total Mikroba Dalam Es Dung-Dung Di Sekitar Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta., Media Gizi Indonesia., 13(1) : 41-48

 

4.      Spellman, F. R., 2003., Handbook Of Water and Watewater Treatment., United States of America : Lawis Publishers

 

LihatTutupKomentar