-->

MINI PROPOSAL "UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES FRAKSI BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa L.) PADA MARMUT JANTAN (Guinea pig) DENGAN INDUKSI STREPTOZOTOCIN"

 

UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES FRAKSI BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa L.) PADA MARMUT JANTAN (Guinea pig) DENGAN INDUKSI STREPTOZOTOCIN

 


Disususn Oleh :

 

Dinda Yulia Wahyuni Bahri                    18613114

Muhammad Fikri Arief                           18613122

                                          Indah Erlinda                                           18613142

                                          Ummu Faizah                                          18613133

 

 

 

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2020

______________________________________________________________________


MINI PROPOSAL

UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES FRAKSI BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa L.) PADA MARMUT JANTAN (Guinea pig) DENGAN INDUKSI STREPTOZOTOCIN

 

     A.    Pendahuluan

Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit akibat gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh berkurangnya sekresi insulin atau menurunnya sensitivitas jaringan terhadap insulin (Mardiah et al. 2015). Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah. 

Pada kelopak bunga rosella terdapat senyawa aktif flavonoid yang memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar gula darah (Ivorra,2008). Menurut Kowalczyk et al. (2015), senyawa antosianin dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin dan menghambat enzim α-glukosidase pada lumen intestinal. 

STZ dapat diinduksikan pada hewan coba salah satunya guinea pig. STZ baik digunakan sebagai agen diabetogenic karena stabil dalam larutan sebelum dan sesudah penyuntikan pada hewan uji. Selain itu, model hewan STZ lebih mirip dengan beberapa komplikasi akut dan kronis yang sering dijumpai pada penderita DM yang menunjukkan kesamaan pada beberapa abnormalitas struktural, fungsional, dan biokimia penyakit DM sehingga lebih cocok sebagai model untuk memeriksa mekanisme DM (Eleazu et al., 2013; Lee et al., 2010)

 

     B.     Kebaruan Penelitian 

Penelitian ini menggunakan fraksi dari bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) dengan metode induksi Streptozotocin secara parenteral pada hewan uji marmut (Guinea pig)

 

     C.    Metode

   1.      Alat

Alat yang digunakan antara lain neraca analitik digital, timbangan, alat-alat gelas ( gelas beaker, gelas ukur, kaca arloji, batang pengaduk), spuit dan jarum suntik

   2.      Bahan

Fraksi bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa L.), Streptozotocin dan metformin

 

     D.    Pengajuan Ethical Clearance 

Kelayakan etik pada pengujian ini diajukan kepada Komisi Etik Penelitian Kesehatan (Health Research Ethics Committee).

 

     E.     Subjek Uji :

  1.      Kriteria Inklusi :

a.       Marmut jantan usia 4-5 bulan

b.      Berat badan 300-500 gram

c.       Anatomi tampak normal

d.      Kondisi sehat dan aktif bergerak

  2.      Kriteria Eksklusi

a.       Marmut mati pada saat penelitian


     F.     Uji Utama

Sebelum mendapatkan perlakuan Marmut dipuasakan 16-18 jam kemudian ditimbang dan diukur kadar glukosa darah marmut tersebut. Marmut diinduksi streptozotocin dengan dosis 114 mg/kgBB. Pada hari ke-3 dilakukan pengukuran kadar glukosa darah marmut.

Untuk kerangka pengujian yang dilakukan, kami membaginya menjadi 3 kerangka pengujian yaitu :

Struktur input : menggunakan hewan uji Marmut Jantan (Guinea pig), menggunakan obat penginduksi DM STZ/Streptozocin, dan menggunakan obat Anti-DM Metformin. Proses : melakukan induksi Diabetes Melitus pada Marmut jantan (Guinea pig) menggunakan STZ secara parenteral. Output : Keberhasilan untuk menurunkan kadar Glukosa darah pada Marmut Jantan (Guinea pig)

Untuk percobaan dipilih hewan uji yang memiliki kadar glukosa darah lebih tinggi dari rentang glukosa darah normal marmut yaitu 60-125 mg/dL. Hewan uji dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kontrol normal terdiri dari 3 ekor marmut jantan yang diperlakukan dengan normal berupa pemberian aquades, kelompok kontrol negatif terdiri dari 3 ekor marmut jantan yang diinduksi streptozotocin dengan dosis 114 mg/kgBB secara parenteral, kelompok positif terdiri dari 3 ekor marmut jantan yang diinduksi streptozotocin dengan dosis 114 mg/kgBB kemudian diberi metformin secara parenteral dan kelompok perlakuan terdiri dari 3 ekor marmut jantan yang diinduksi streptozotocin dengan dosis 114 mg/kgBB kemudian diberi fraksi Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dengan dosis 500 mg/kgBB secara parenteral. Pada hari ke-14 dilakukan pengecekan kadar glukosa darah pada masing-masing kelompok kontrol :                                                       

Kontrol Normal

Kontrol Negatif

Kontrol Positif

Kelompok Perlakuan

Terdiri dari 3 ekor marmut jantan yang diperlakukan dengan normal berupa pemberian aquades

Terdiri dari 3 ekor marmut jantan yang diinduksi streptozotocin dengan dosis 114 mg/kgBB secara parenteral

 

Terdiri dari 3 ekor marmut jantan yang diinduksi streptozotocin dengan dosis 114 mg/kgBB kemudian diberi metformin secara parenteral

 

Terdiri dari 3 ekor marmut jantan yang diinduksi streptozotocin dengan dosis 114 mg/kgBB kemudian diberi ekstrak rosella dengan dosis 500 mg/kgBB secara parenteral 


     G.    Analisis Data

Setelah dilakukan pengamatan selama 14 hari diperoleh data kuantitatif berupa kadar glukosa darah hewan uji. Kadar glukosa darah kontrol normal akan tetap normal selama pengujian. Jika kadar glukosa darah hewan uji kelompok positif menurun setelah diberi metformin, maka kelompok kontrol tersebut sesuai dengan yang seharusnya. Jika kadar glukosa darah hewan uji kelompok negatif mengalami kenaikan setelah diinduksi dengan STZ dan dibiarkan tanpa perlakuan, maka kelompok kontrol tersebut sesuai dengan yang seharusnya. Jika kadar glukosa darah hewan uji kelompok perlakuan kembali normal ketika diberi fraksi bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.), hal tersebut menunjukkan bahwa fraksi tersebut memiliki aktivitas antidiabetes


     H.    Skema Pengujian :

Skema Penelitian tikus

     I.       Kerangka Konsep

Variabel Bebas, Variabel Pengganggu, Variabel Terikat

_______________________________________________________________________


DAFTAR PUSTAKA


Astuti, Dewi & Sukarjati., 2013., Pengaruh Umbi Bengkuang (Pachyrhizus erosus) pada Berbagai Volume Dan Varietas terhadap Kadar Glukosa Darah dan Berat Badan pada Marmut Jantan (Cavia porcellus) yang Diinduksi Alloxan, 60(1):1-6.


Dianasari, D dan Fajrin, F. A., 2015., Uji AktivitaS Antidiabetes Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Pada Tikus Dengan Metode Aloksan., Jurnal Farmasi Sains dan Terapan., 2(1):54-58.


Eleazu, C. O., Eleazu, K. C., Chukwuma, S., & Essien, U. N. (2013)., Review of the mechanism of cell death resulting from streptozotocin challenge in experimental animals, its practical use and potential risk to humans. Journal of Diabetes and Metabolic Disorders., 12(1):60. https://doi.org/10.1186/2251-6581-12-60.


Husna, A. dkk., 2019., Model Hewan Coba Pada Penelitian Diabetes., Pharmaceutical Sciences and Research (PSR)., 6(3):131-141


Ivorra, M. 2008. A Review of Natural Product and Plants as Potential Antidiabetic. http//www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2693840 


Kowalczyk, E, Krzesinski, P, Kura, M, Szmigiel, B & Blaszcyk, J 2003, Anthocyanins in Medicine, Polish Journal of Pharmacology, 55:699-702. 


Lee, J. H., Yang, S. H., Oh, J. M., & Lee, M. G. (2010). Pharmacokinetics of drugs in rats with diabetes mellitus induced by alloxan or streptozocin: comparison with those in patients with type I diabetes mellitus. The Journal of Pharmacy and Pharmacology, 62(1), 1–23. https://doi.org/10.1211/jpp.62.01.0001.


Mardiah, FR, Zakaria, Prangdimurtia, E & Damanik, R 2015, Anti-inflammatory of purple roselle extract in diabetic rats induced by streptozotocin, The first international symposium on food and agro-biodiversity (ISFA2014), Procedia Food Science, 3:182-189. 


Nurnasari, Elda & Khuluq, A. D., 2017., Potensi Diversifikasi Rosella Herbal (Hibiscus sabdariffa L.) untuk Pangan dan Kesehatan., Balai Penelitian Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri., 9(2):82-92.


Oktaviani, Trie & Megantara, Sandra. 2018. REVIEW: AKTIVITAS FARMAKOLOGI EKSTRAK ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.). Farmaka., 16(1):345-351


Yunitasari, I. dkk., 2015., Aktivitas Inhibisi ⲁ-glukosidase dan Identifikasi Senyawa dalam Fraksi Aktif Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.)., Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi., 18(3):110-115

LihatTutupKomentar