LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTROFORESIS
Oleh :
Dinda Yulia Wahyuni Bahri
18613114
C1
Program Studi Farmasi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Islam Indonesia
2020
______________________________________________________________________
I. TUJUAN
1. Mampu melakukan analisis kuantitatif DNA mamalia hasil
isolasi dengan elektroforesis
2. Mampu melihat polimorfisme gen GSTM1 dan GSTP1 pada
manusia melalui pegamatan gel elektroforesis DNA hasil amplifiikasi dengan PCR
dan RFLP
II.
ALAT DAN BAHAN (sesuai
protokol pada buku petunjuk praktikum)
Alat
1. Cetakan gel (combs dan tray)
2. Gel doc
3. Gelas ukur
4. Labu Erlenmeyer 100
mL
5. Mikrowave/hot plate
stirrer
6. Mupid
elektroforesis
7. Pipet p10, p20
8. Sendok
9. Timbangan analitik
Bahan
Bahan Habis Pakai Reagen
1. Kertas parafilm 1.
Agaros gel
2. Kertas timbang 2.
Buffer elektroforesis
3. Kertas tisu 3.
Loading buffer
4. Pipet tip 10μl,
20μl 4.
TBE 5X (perliter)
·
Aqua bidestilata add
1 L
·
Asam borat 27,5
g
·
EDTA 0,5 M (pH 8,0) 20
mL
·
Tris basa 0,45 M 54
g
III. CARA KERJA DAN HASIL
Protokol P3 |
Virtual Lab |
||||||
1. Pembuatan gel agarose 0,8% atau 1,5% Tuang 50 mL buffer TBE 1X kedalam labu ukur ↓ Tuang dalam erlenmeyer ↓ Timbang 0,4 g Agarose (konsentrasi 0,8%) gel elektroforesis ↓ Masukkan dalam 50 mL buffer TBE 1X, campur ↓ Panaskan dengan microwave atau hot plate stirrer ↓
Sambil diaduk hingga agarose larut dalam buffer TBE
1x
↓
Tambahkan 5 μl ethidium bromide, hingga semua laut
Tuang kedalam cetakan yang sudah disiapkan
Tunggu hingga gel mengeras 2.
Running Elektroforesis Tuang 400 mL buffer TBE 1X kedalam gelas ukur ↓ Tuang dalam chamber mupid elektroforesis Masukkan gel yang sudah jadi dalam buffer TBE 1X (dalam chamber) ↓ Ambil kertas parafilm untuk membuat mix 2 μl loading buffer ditambah 5 μl produk PCR ↓ Ambil 7 μl mix (loading+produk PCR), masukkan kedalam
sumuran gel dengan hati-hati ↓ Tutup mupid, tekan tombol pengaturan waktu 30 menit, tombol voltase 100 volt ↓ Tekan tombol “RUN” ↓ Setelah selesai matikan alat dengan menekan tombol
“RUN” ↓ Buka tutup mupid, angkat gel, lepaskan tray dari gel ↓ Lihat hasil running elektroforesis dibawah sinar Uv (Gel.Doc 1000) ↓ Foto hasil, kemudian diedit dengan computer |
1.
Penyiapan Agarose Encerkan 0,1 ml buffer ad 50 ml kedalam labu ukur ↓ Campurkan 0,39 g serbuk agarose ↓ Larutkan serbuk agarose menggunakan mikrowave ↓ Setelah larut diamkan larutan agarose ↓ Siapkan cetakan gel ↓ Tuangkn larutan yang sudah dingin kedalam cetakan dan diamkan selama 20 menit ↓ Lepaskan tutup ujung dan sisir. 2.
Running elektroforesis Siapkan chamber elektroforesis, ↓ Tambahkan larutan buffer ke dalam chamber ↓ Masukkan sampel DNA ke dalam gel agarose ↓ Pasang penutup chamber ↓ Nyalakan alat dan dilakukan proses elektroforesis Catatan : Setelah elektroforesis selesai, diambil gel dan
chamber dari ruang elektroforesis dan divisualisasi hasilnya |
3.
PEMBAHASAN
1. Jelaskan berdasarkan sturktur senyawa dan bentuk molekulnya, mengapa DNA dapat dipisahkan dengan elektroforesis!
Elektroforesis DNA adalah teknik untuk memisahan sampel DNA berdasarkan atas ukuran(bentuk molekul) dan struktur senyawanya. Berdasarkan struktur senyawa, karena DNA mempunyai gugus fosfat yang bermuatan negative, sehingga didalam medan listrik akan bermigrasi melalui matik gel menuju kutub positif (anode). Sedangkan berdasarkan ukuran(bentuk molekul), dengan menggunakan gel agarose maka dapat dilakukan pemisahan sampel DNA dengan ukuran(bentuk molekul)dari beberapa ratus hingga 20.000 pasang basa (pb) dan semakin besar ukuran(bentuk molekul), maka semakin rendah laju migrasinya (Fuad. A. R. M, dkk, 2016).
2. Jelaskan yang dimaksud dengan
A. PCR product size : Merupakan ukuran produk PCR dalam pengujian gen. Ukuran tergantung pada urutan ketika mendesain primer
B. Amplikon : Merupakan DNA target yang telah digandakan (Campbell. Recee. Dkk, 2002)
C. bp : Jumlah pasangan basa
nitrogen pada DNA rantai tunggal
D. DNA ladder : Merupakan penggaris untuk DNA sampel yang berbentuk seperti tangga. DNA ladder digunakan pada elektroforesis untuk menentukan ukuran dan kuantitas dalam pengujian DNA genom plasmid dan PCR
E. House keeping gene : Merupakan sekumpulan gen yang terekspresi terus menerus yang diperlukan untuk menjaga fungsi-fungsi dasar sel. Gen-ge ini senantiasa bekerja sepanjang kita hidup (Yuwono T. 2005)
3. Bahas selengkap mungkin hasil PCR yang dihasilkan berdasarkan pemisahan yang terjadi pada elektroforesis berikut ini! Apakah gen target berhasil diamplifikasi?
Pada sampel 1, 2 , dan 3 berhasil diamplifikasi karena dapat terlihat adanya migrasi dan ukuran
DNA sebesar 500 bp sehingga akan muncul pita. Sedangkan pada sampel nomor 4 tidak
berhasil karena tidak terdapat DNA sehingga tidak muncul pita
pada elektoforesis. Adanya pita mengindikasikan bahwa sampel tersebut mengandung
suatu DNA. Oleh karena itu, saat suatu sampel tidak terdapat pita maka
dikatakan sampel tersebut tidak mengandung DNA
3. Jika pita dari gen yang diamplifikasi ternyata tidak muncul, jelaskan penyebab mengapa hal tersebut dapat terjadi!
Dapat
disebabkan oleh beberapa hal, seperti gennya tidak
teramplifikasi dengan sempurna tidak berhasil (tidak sesuai target) dan PCR yang digunakan mengalami kesalahan atau
tidak terjadi proses isolasi
Hal tersebut dapat diatas dengan : jika menggunakan elektroforesis maka dapat dilihat pergerakannya jadi jika tidak ada pergerakannya maka artinya proses tersebut tidak berhasil
Kesimpulannya : Hal ini disebakan oleh tidak terdapatnya DNA dalam senyawa tersebut, karena DNA dapat dilihat tergantung dari jumlah pitanya, semakin banyak pita yang muncul maka semakin banyak pula DNA yang terdapat didalam senyawa tersebut. Jika DNA tidak terdapat dalam senyawa tersebut maka tidak terjadi pergerakan dan pitanya tidak muncul (tidak ada).
4. KESIMPULAN
Fungsi elektroforesis : untuk memisahkan, mengidentifikasi, dan memurnikan fragmen DNA, plasmid dan produk PCR
___________________________________________________________________
DAFTAR PUSTAKA
Campbell,
Recee, dkk. 2002. BIOLOGI ALIH BAHASA.
Jakarta: Penerbit Erlangga
Fuad. A.
R. M, dkk, 2016., PENGGUNAAN AGAR-AGAR KOMERSIAL SEBAGAI MEDIA GEL
ELEKTROFORESIS PADA ZAT WARNA REMAZOL : PENGARUH KOMPOSISI BUFFER, PH, BUFFER
DAN KONSENTRASI MEDIA. Jurnal Sains Dan
Seni Its. 5(2):130-133.
Rahardianti. R dan Nur. E. M, 2017., AKURASI METODE
REAL PCR UNTUK ANALISIS EKSPRESI GEN PmVRP15. Prosiding Pertemuan Teknis
Teknisi Litkayasa Lingkungan Bbpbap. Jepara : Balai Besar Perikanan Budidaya
Air Payau Jepara.
Sinaga, dkk. 2017. ANALYSIS OF PCR AMPLIFICATION OF SUMATRA’S ANDALIMAN BASED ON RAPD PRIMER OPD 03, OPD 20, OPC 07, OPM 20, OPN 09. Jurnal Agroteknologi FP USU . 5(1).